Back to Top

Hi, Guest!

Kompos l Alat Mesin Olah Sampah l Pupuk Organik l

Katalog Produk

BEST DEAL
  •     dari   1   halaman
  •    
PROFIL PERUSAHAAN
Kompos l Alat Mesin Olah Sampah l Pupuk Organik l Tempat Sampah - www.kencanaonline.com
Jl Pura 189 Sorowajan
Menyadari bahwa di masa depan, pupuk kimia ( anorganik) seperti Urea, SP, KCL dan aneka hara makro sekunder ( Mg, S, Ca) sebagai bahan alam tidak terbarukan ( unrenewable) akan makin berkurang ketersediaannya, serta, dilain pihak, terdapat kesadaran kesehatan akan pentingnya pangan alami ( organik) , sejak tahun 2004, CVSK mengembangkan teknologi pupuk hayati dan pupuk organik. Bagi upaya mendukung pengembangan tersebut dikenalkan alat mesin bagi pengolahan sampah dan limbah menjadi pupuk organik. Alat mesin itu meliputi komposter manual ( type S, M, L) , komposter elektrik ( type KE 100L dan AC 35) , komposter skala besar ( type Rotary Kiln) mulai kapasitas 1 m3 hingga 6 m3/ batch produksi/ unit baik type manual maupun type elektrik. Dalam katagori material pupuk organik ( kompos) bagi pendukungan penyediaan pupuk organik dan pupuk hayati dimasa depan tersebut, CVSK telah berhasil merekayasa dan mengisolasi mikroba pengurai sampah ( probiotik) dan aneka mineral bagi berlangsungnya pengomposan modern, higienis, ekonomis dan cepat. Mikroba pengurai ini adalah aktivator kompos Green Phoskko® dan mineral adalah bahan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® . Dan, bagi berlangsungnya penguraian ( dekomposisi ) secara efektif dan efisien, dikembangkan pula alat mesin ( komposter) Biophoskko® skala individual rumah tangga maupun komposter skala komersial ( Rotary Kiln) . Komposter, sangat bermanfaat bagi pehobies taman, ibu rumah tangga dan pengelola pertamanan dalam membuat kompos dengan memanfaatkan bahan baku berasal dari sampah rumah tangga atau, penggunaan Rotary Kiln bagi pengusaha mendapatkan bisnis yang cepat menghasilkan dari mengelola sampah dan limbah ( di komplek perumahan, pabrik, pasar, kebun, peternakan, mall, hotel, restoran, kawasan industri atau lingkungan apartemen) dengan cepat hanya 5 ( lima) hari. Bagi kota-kota yang mengalami masalah dengan penyediaan tempat pembuangan sampah ( TPA) maupun masih mengalami masalah dalam penanganan sampah, teknologi Bioposkko® membantu upaya mengurangi sampah dan limbah secara tuntas sejak sumber atau lokasi dihasilkannya. Komposter skala besar ( tipe Rotary Kiln) berkemampuan mengolah sampah dan limbah padat mulai 1 m3 ( setara berat 1/ 3 Ton) / 5 hari, 3 m3 setara berat 1 ton/ unit/ 5 hari hingga kapasitas 6 m3 ( 2 Ton) / unit mesin/ 5 hari. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan , pemrosesan, pendaur-ulangan atau pembuangan dari material sampah dan limbah. Pengolahan sampah adalah proses pengelolaan material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Untuk tujuan ini diperlukan teknologi serta alat mesin guna tercapainya efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sampah. Kehadiran alat mesin dan teknologi bagi pembuatan pupuk organik diharapkan ikut mengatasi masalah sampah dan limbah di perkotaan. Diketahui, sampah telah memberi sumbangan besar pada persoalan sanitasi dan derajat kesehatan masyarakat seiring dengan meningkatnya sampah yang dihasilkan penduduk. Jika tahun 2000 mencapai 1 kg sampah per orang per hari, kini diperkirakan, jumlahnya meningkat menjadi 2, 1 kg per orang per hari pada tahun 2020. Kementerian Lingkungan Hidup ( KLH) 1995 mencatat rata-rata produksi sampah masyarakat Indonesia per orang, yaitu 800 gram per hari. Artinya, dengan 220 juta jumlah penduduk, diperkirakan jumlah timbunan sampah nasional mencapai 176.000 ton per hari. Sementara itu, apabila dihitung secara kasar, sampah yang dihasilkan di Jakarta setiap harinya mencapai 8 juta kg. Jumlah tersebut didapat berdasarkan hasil perkalian antara jumlah penduduk yang tinggal di Jakarta ( 8 juta jiwa) dan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya ( 1kg/ orang/ hari) . Jika setiap 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kilogram gas methane ( CH4) , bisa diketahui jumlah sumbangan sampah untuk pemanasan global sebesar 8.800 ton CH4 per hari. Meskipun konsentrasi CO2 lebih tinggi, namun ilmuwan memprediksi kekuatan CH4 memiliki kekuatan 20 kali lipat lebih besar dibandingkan CO2. Selain itu, ternyata sampah juga menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer, selain kegiatan manusia lainnya yang berhubungan dengan energi, kehutanan, pertanian dan peternakan. Regards, http: / / www.kencanaonline.com IR. Sonson Garsoni + 62- 81572527115